My Ads

Saturday, April 20, 2013

A "berantakan" Review About Acer Aspire E1-451G

ULASAN ACER ASPIRE E1-451G ala BAPAKDODO

Hari ini 19 April 2013,
Hari pertama aku meninggalkan TOSHIBA yang dulu biasa menemaniku kemana-kemana jauh di dalam pojok lemari berwarna pink itu. Ku tinggalkan beserta pasangan sejatinya, charger.
Wajah merona, bibir menyungging senyuman siap membuka kotak yang jauh kubawa dari Jalan gajah mada, bertuliskan Acer.
Perlahan ku buka, ribet sungguh desain kotaknya, but I like it! Perasaan senang bahagia akhirnya terpuaskan melihat sosok hitam glossy bertuliskan Acer, kubuka flipnya, kombinasi processor dan VGA AMD sekaligus, membuat momentum sejarah bagi transisi laptop kali ini begitu komplit, dari yang mulanya

ALL INTEL menjadi ALL AMD

Kepindahan ini cukup menjadi dilema, berapa hari saya harus merenungi dan mengubek-ubek mbah gugel yang bergoyang, bertanya sana-sini, dari kaskus hingga yahoo answers, dari bahasa indonesia hingga bahasa inggris, mementokan pilihan kepada dua jenis laptop dari silsilah berbeda ASUS dan Acer.

ASUS di wakili si A46CM blabla (saya tak hafal ujungnya) dan Acer diwakili si blacky yang saya pegang sekarang. Yang paling membuat hati makin bimbang adalah kegalauan dalam memilih performa laptop mana yang paling cetar membahana. Core i3 milik si ASUS adalah yang ULV, berkecapatan 1.8 GHz sedangkan si E1 ini diwakili si AMD A8-4500M, yang karena ini adalah AMD saya betul-betul nol untuk mengenal seri procie dari perusaahan ini.
Permasalahan kedua tentunya datang dari VGA yang satu dibekali GT 635 (yang katanya adalah VGA allienware) dan E1 dibekali AMD 8750M, yang lagi-lagi kisaran AMD saya masih buta kayu.i
Yang juga tak kalah membingungkan adalah masalah review dari beberapa teman di situs-situs tanya jawab yang hampir semuanya merujuk ke E1 sebagai pilihan mereka, namun jika menilik harga A46CM sekitar beberapa ratusan ribu diatas E1 ini. Ini mengganggu karena saya adalah orang yang sangat percaya ada harga ada kualitas, atau ekstrimnya harga itu adalah kualitasnya, so nangkap dong maksud tersiratnya? A46CM dalam prinsip saya adalah lebih baik.
But, overall setelah melewati masa merenung hampir seminggu dan diakhiri dengan masa begadang berdurasi terpanjang selama setahun ini, yakni jam 4, saya masih juga belum memutuskan apa-apa. Bingung, bimbang, galau tentunya karena permasalahan uang, masalahnya adalah dengan uang saya yang segitu saya ingin ia worthed dengan value dan performa dari laptop yang saya beli nantinya.

Sebelum berbicara ngawur berantakan alias tak karuan lebih jauh, saya tampilkan spek lengkap ke dua laptop yang hampir menjadi buah bibir saya selama beberapa pekan terakhir:

1. ASUS A46CM

Asus A46CM - WX091D
Spesifikasi : Core i3 3217UM 1.8Ghz, RAM 4GB, HDD 500GB, VGA nVidia GT635 2GB, Screen 14" Wide Crystal LED, DOS
Harga Pasaran Terendah : Rp 5,414,000


2. Acer Aspire E1-451G

Spesifikasi: AMD QuadCore A8 4500M 1.9Ghz, RAM 4GB, HDD 500GB, DVD/RW, VGA AMD HD8750-2GB, Screen 14" Wide LED, DOS
Harga Pasaran Terendah / Rata-rata : Rp 5,220,000


Berikut juga, beberapa screenshot yang berguna sebagai bahan pertimbangan:

1. Processor
KLIK UNTUK MEMPERBESAR


2. VGA
KLIK UNTUK MEMPERBESAR

3. Game-game yang bisa dimainkan dengan AMD Radeon 8750M saya ambil dari Notebookcheck:
KLIK UNTUK MEMPERBESAR
KLIK UNTUK MEMPERBESAR

3. Ini review-review ala kawan-kawan/forum-forum yang saya dapati:
KLIK UNTUK MEMPERBESAR

KLIK UNTUK MEMPERBESAR

4. Review hasil modifikasi otak saya
Kualitas A8-4500 menurut beberapa sumber hampir menyamai si Core i5 nya si Intel, ndak tahu versi mana, jadi kita kembalikan ke proses ULVnya ASUS A46CM, maka disini kalah telak. Sedangkan mengenai VGAnya, jelas sudah mengenai screen shot di point 3 mengatakan bahwa 8750 M hampir menyamai si Nvidia GT 640M atau sedikit di bawah itulah, yang cukup menggambar bahwa kualitas dari si grafik AMD ini cukup mumpuni untuk melakukan pekerjaan berat seperti game / desain grafis.
Tentang game, dapat kembali dilihat di point 2,m bahwa memang di tiap comparison benchmark yang ada tidak pernah menampilkan VGA milik ASUS A46CM, NVIDIA GT 635M berada di atas Radeon HD 8750M.
Body design, banyak yang mengatakan bahwa laptop tipis (si Asus tergolong slimbook) tidak cocok dipergunakan untuk memainkan game/pekerjaan berat lainnya kasian laptopnya cepat panas, dan saya percaya itu. :), makanya mungkin si tipis Asus dibekali ULV karena memang didesain tidak untuk pekerjaan berat.
Service center, saya berlokasi di Pontianak saat saya tanyakan ke mas-mas penjaganya beliau memberikan gambaran, bahwa untuk "ASUS kita harus melakukan perbaikan/claim di Jakarta, sedangkan Acer kita sudah punya di Pontianak ini", semakin mempertegas alasan saya untuk memadu kasih via Aspire E1-451G.
Ini laptop baru, ini yang cukup aneh alasan belinya. Dari info yang saya baca di internet bahwa si Acer ini baru nyampe Indonesia sekitar Januari 2013, jadi kalau dihitung-hitung baru sekitar 4 bulanan umurnya. Saya suka yang fresh beginian.
Harga, sedikit dibawah si ASUS A46CM : Rp 5.600.000,- berbanding Acer E1 : Rp 5.500.000,-.
Pesan beberapa kawan-kawan via forum atau kontak langsung, pertimbangkan tiga hal sebelum membeli laptop, 1. Prosessor, 2. VGA dan 3. RAM, dalam hal ini RAM saya kesampingkan karena komponen ini bisa upgrade kapan aja. sedangkkan 1 dan 2 adalah harga mati tidak bisa diganti. 1 dan 2 dipandangan saya tetap dimenangkan oleh Acer E1-451G.

Well, bagaimanapun mau kenyataannya nanti lebih membahana si Asus A46Cm kek mau si E1 yang unggul kek, saya telah memilih, so what next? enjoy the device, explore it, and make it useful!!
Hidup adalah pilihan, Tidak memilih berarti anda tidak hidup, heheee
Selamat Memilih
:)


Bapakdodo
Pontianak, 21 April 2013
Postingan kedua di hari emansipasi wanita... Selamat Ulang Tahun Kartini Indonesia.............

Cara menjadikan Nokia Lumia 510 sebagai wireless modem

Berhubung susah nampilin gambarnya jadi tutorialnya hanya lewat deskripsi kata-kata yaa, Im sorry for that..

Pertama apa itu internet sharing:
Internet sharing adalah suatu fitur di windows phone 7.8 yang berfungsi untuk membagi koneksi internet kepada device lain,dengan jangkauan hingga lima devices.

Kelebihannya:
Saya telah menggunakan beberapa device untuk melakukan teathring atau internet sharing atau apapunlah namanya, namun di Lumia 510, saya merasakan hal yang berbeda. Ponsel ini tidak terlalu terasa panas, cenderung adem ayem aja.
Caranya:

1. Kembali ke MENU utama dulu 

2. Masuk ke SETTING / PENGATURAN

3. Cari INTERNET SHARING

4. Geser tuasnya ke ON
Sampai langkah 4, sebenarnya anda sudah bisa menjalakan koneksi internet di device lain, namun jika ingin lebih personal bisa merubah nama maupun passowordnya.

5. (Secara default nama dan password dari jaringan kita dibuat otomatis oleh Lumia, namun kit bisa mengubahnya) 
Klik SETUP :
Broadcast name : (Nama jaringan wireless yang akan terbaca PC)
Security type : Settingan ini bisa menjadikan wifi kita berpassword atau tidak (open).
Password : Password (minmal 8 karakter)





Bapakdodo

Pontianak, 21 April 2013
Selamat Hari Kartini............................

Sunday, April 7, 2013

10 Portal Berita Online Favorit

Teknologi informasi sekarang ini maju begitu pesatnya, dimana hampir sudah tidak ada batas lagi antara negara satu dan negara lainnya. Hal ini disokong pula dengan peran media baik cetak maupun elektronik yang dengan sigap dan cepat mampu menyebarkan informasi terbaru dari satu tempat ke tempat lainnya. Layanan berita online disini menjadi salah satu media yang paling gampang diakses mengingat akses internet sekarang bukan lagi menjadi barang langka.
Berikut bapakdodo uraikan beberapa portal berita online, yang sering saya kunjungi:

1. The Jakarta Post  => Klik untuk menuju situs

 

Menggunakan Bahasa Pengantar, Bahasa Inggris. Menjadikan Jakarta Post salah satu portal berita berbahasa Inggris yang paling banyak dikunjungi.

2. Detik  => Klik untuk menuju situs


Mungkin dari semua yang saya sajikan disini, detik menjadi yang paling sering saya kunjungi. Alasannya simpel, bukan karena beritanya : bagi saya dari 9 portal berita berbahasa indonesia disini, isinya hampir-hampir sama, alasannya yaitu karena, mengetik kata detik.com, sangat gampang, cepat dan tidak perlu loading lama.
Hal Minus : Sering menampilkan halaman yang terpisah, misal ada 5 foto, jadi 5 foto itu ditampilkan dalam halaman yang terpisah.
Ciri Khas : Karena dimiliki oleh orang yang sama dengan TransCorp, maka berita mengenai stasiun TV dan yang punya juga membahana disini.

3. Inilah   => Klik untuk menuju situs



4. Kompas => Klik untuk menuju situs


5. Merdeka => Klik untuk menuju situs



6. Liputan6  => Klik untuk menuju situs



7. Metro TV News => Klik untuk menuju situs


Sesuai namanya, portal berita ini merupakan produk yang sama dari stasiun tv swasta, Metro TV, oleh karena itu berita yang disajikan juga kurang lebih dengan yang ditampilkan di TV.
Ciri khas: Karena ini punyanya Pak SP, jadi yaa berita seputar beliau dan Nasdemnya juga membahana.

8. Suara Media  => Klik untuk menuju situs



9. Okezone  => Klik untuk menuju situs



10. Viva  => Klik untuk menuju situs


Produk yang sama dengan TVOne, jadi beritanya hampir-hampir mirip.
Ciri khas: Pak ARB punya, so Golkar dan Beliau punya berita juga membahana disini..





Bapakdodo
Pontianak, 8 April 2013
Hujan membahana sepanjang hari ini....................

Saturday, April 6, 2013

Buku Bahasa Inggris SMP/MTs - Kelas 7

Buku merupakan salah satu sumber utama pembelajaran, dimana dengan adanya buku, tentunya pelajaran yang sedang dihadapi akan lebih terarah dan jelas prosesnya. Namun, keterbasaan sumber daya dapat menjadi suatu kendala, salah satunya sumber daya berupa Buku Paket, oleh karena itu, sebagai guru yang kreatif, jangan hanya berpatokan kepada buku berbentuk fisik, namun bisa juga beralih kepada yang berbentuk elektronik, BSE (Buku Sekolah Elektronik) yang sudah dikoarkan oleh kemdiknas, selain hemat, juga ramah lingkungan tooo..
Berikut saya berikan beberapa sumber Buku Sekolah Elektronik..

Untuk download klik langsung download:
Sumber


 
Bahasa Inggris Scaffolding Grade VII
Pengarang : Joko Priyana, Riandi, Anita P. Mumpuni
Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008 
Download (5,876 MB)
 
 
 
 
Bahasa Inggris
English in Focus
 
Pengarang : Artono Wardiman, Masduki B. Jahur, M. Sukiman
Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
Download (3,733 MB)
 
 
 
 
Buku Bahasa Inggris
Buku Bahasa Inggris SMP Kelas 1 SMP


Pengarang : Th. Kumalarini , Achmad Munir , Slamet Setiawan
Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun : 2008
Download (4,837 MB)
 
 
Bapakdodo
Pontianak, 4 April 2013
Hujan membahana.......................  
 

Thursday, April 4, 2013

Joshua Yardley - Local Values in English Teaching Material (Curriculum 2013 Perspectives)


     The information below is my task to conclude the material of the seminar, this kind of seminar was hold on Hotel Grand Mahkota, Pontianak. I'm sorry if my English is not quite good, it is the maximum knowledge that I can apply here (:p)..hehee..., but, as long as the point in this writing understand by you, I believe I've been success in delivering the message.

Joshua Yardley, M.A.

Personal Information:
English Language Fellow at U.S. Department of State, Manager of Teacher Certification Programs at Bridge Linguatec Past: Research Assistant at Southern Illinois University Edwardsville, Instructional Supervisor at Berlitz, English Instructor at Freelance Education: Southern Illinois University, Edwardsville, Northern Illinois University Summary: he now serve as an English Language Fellow for the Human Resources Development Office of Aceh in Banda Aceh, Indonesia

Topic: Material Development In Teaching Materials
Summarize
           When we summarize the material, Joshua actually wanted to say, creating an English material teaching is not as long-prepare as that we commonly did. He emphasized on how to use the students’ knowledge or experience to develop their writing especially in relating the English teaching and learning process with technology particularly in tech-based learning. The process that he stated could be explained as below:
a.       When in a situation teacher don’t have enough time to prepare the material, he suggested, “don’t be panic”. Teaching is not only refer to book but teacher can be creative by design    the material by himself.
b.      First, ask student to tell their experience, what ever the story is, just write it down in a paper

In this presentation he gave many references for blog or website that has writing teaching orientation. They are:

- www.mindmeister.comwww.ning.com
- www.wordle.com
- Academic Word Highlighter
- Education.skype.com
- www.indonesiaful.com
- www.mengajarenglish.com

Approach: Communicative Approach

Opening
           Joshua opened his presentation by firstly introduced himself to the audiences. Telling his story during the journey across country, such as when he was in Mexico and Germany. He told the audiences by giving unique approach, using a series of traditional food of each country he visited. The writer noticed that Joshua attempted to close himself to the audience that all Indonesian, by stating for his last picture that “it was the spicy food that I ever ate” for the Mie Aceh that is the Aceh traditional food.

 Whilst
           Joshua realized that he was a native speaker that is in fact totally know even the most difficult word of English. In presenting his material to Indonesian participants that consist of many elements lecturer, teacher or students, he knew how to deliver the material by avoiding the usage of difficult/academic word. The writer noticed that actually during his presentation he almost didn’t use any difficult word.
           While the presentation, he successful to make the people gave attention to him, he
even never stayed at one place, instead, he always moved to all side of the place. Sometimes, he also involved the audience by making them as a part of his example and by addressing his question to all of audience.
Closing
      In the writer perspective, Joshua didn’t do any special technique in closing, even, it was flat. Than, continue by asking and answering section.

Knowledge that I got from the presenter:
An important point that Joshua stressed in his presentation was about how to make a very powerful teaching material without any dependence to packet book or certain material. Teacher can be creative in order to develop the lesson, because today, the teaching and learning process more focus on students center learning, means that all of lesson activity more doing by the students, here, the teacher only as facilitator.
One of the examples of this method is about how create an incidentally material is involving students’ experience in creating the material itself. The way how to do it can be by order students to make a writing about their experience then trying to expose it into other students, can be by Mading (Majalah dinding)/blog (here Joshua give an example to use blog), make the other students give a suggestion/criticism. It must doing until all of the students have done the same thing.
Here, some key points of Joshua Yardley presentation that can be as a good example:
1. Use very short keyword on slide
2. Interactive communicative – Involving audience as a part of his presentation
3. Always, explain whenever he thought that a word difficult to understand
4. Use louder voice to explain
5. Well-mannered in organizing his position during the presentation, he almost explore all of the place  
    on the stage.

Source : Joshua slide's

Bapakdodo
Pontianak, 4 April 2013
It has been raining .......................

My 2nd Ads