My Ads

Friday, September 19, 2014

Tuesday, September 9, 2014

Pertanyaan Wawancara Tes Frontliner BRI

Selamat pagi,
Hidup sulit ditebak, dan tebakan bukanlah kepastian. Kita memang yang menentukan rencananya tapi tuhan yang punya kepastian. Inilah yang terjadi hingga penulis berbelok sedikit dari arah yang seharusnya penulis lanjutkan dari apa yang ia pelajari selama 3 tahun lebih.

Tentang interview di BRI atau Bank Rakyat Indonesia, berikut beberapa tips yang penulis baca dari sumber lain serta pengalaman penulis selama proses rekrutmen frontliner bri.

Tips pertama tentang pakaian:
1. Anda adalah calon karywan BRI maka datanglah dengan style yang seharusnya pegawai bank miliki. Kalau masih bingung bagaimana, luangkan waktu beberapa menit sekedar berkunjung ke bank melihat tampilan para pekerjanya.
2. Gunakan dasi dan ikat pinggang warna senada
3. Gunakan warna serasi, misal hitam putih
4. Kerapian pakaian maupun rambut
5. Sepatu formal. Jangan lupa semir dulu ;)

Tips kedua persiapan materi:
Pada prinsipnya pertanyaan para pewawancara akan bersumber dari siapa kita. Misalnya anda sarjana ekonomi maka pertanyaan juga ke arah sana, dll. Dan juga bersumber dari jawaban jawaban polos kita. :)
Namun ada beberapa pertanyaan standar yang hampir pasti keluar kita interview, misalnya:
1. Perkenalkan diri anda serta ceritakan pengalaman anda selama SD, SMP, dan SMA serta kuliah!
2. Apa yang anda tahu tentang BRI?
3. Produk BRI apa yang anda paing sering gunakan?
4. Apa yang akan anda lakukan untuk mendatangkan banyak nasabah?
5. Mengapa anda berminat kerja di bank sedangkan jurusan anda adalah x.
6. Perkenalkan tentang kedua orang tua anda.

Mungkin itu pertanyaan standar yang biasa di ajukan. Penulis juga di tantang, bahwa kerja di bank itu berat, gajinya kecil apalagi jika anda di terima anda akan jadi pegawai outaourching yang tugasnya sama saja dengan pegawai tetap. Dll. Intinya penulis berpesan, jika anda memang ingin kerja di bank adalah, yakinkan mereka, apapun tantangan kerja di bank anda siap karena memang passion anda disitu.

Sekian dulu.
Im coming back.

Bapakdodo

Bagaimana rasanya seorang Sarjana Pendidikan Lulus Kuliah

Selamat pagi,
Ini sudah hampir dua bulan penulis melepas masa mahasiswanya. Fresh graduate, itu kata bekennya. Atau dlm luasnya orang yang baru lulus maksimal tiga tahun setelah wisuda.
Mulai membuka mata bahwa teori Bahasa Inggrismu tak kan cukup untuk diterima masyarakatmu.
Mulai buka telinga bahwa yang kau hadapi bukan lagi presentasi berenam untuk melawan 26 lainnya plus satu dosen tersayang.
Semuanya adalah kamu dan masyarakatmu, kamu dan calon tempat kerjamu, kamu dan keluarga yang berbangga atas capaian kuliahmu serta mereka yang menunggu langkahmu selanjutnya.
Penulis memilih kembali ke sekolah asal. Honorer di sebuah SMA di sebuah kecamatan yang terletak di sebuah kabupaten paling ujung provinsi ini. Home sweet home. Meski pilihan bekerja di kota juga lebih banyak. Tak berani akan tantangan kota? Jago kandang? Tidak juga. Ini lebih kepada perasaan saja dan tentu saja keinginan orang tua. Hal terakhir mungkin faktor terbesarnya.
Saat ini penulis sedang merintis jalan menuju yang tidak seharusnya di tuju sebagai seorang sarjana pendidikan. Ia memulai langkah baru. Pembelajaran baru. Karena memang belajar itu tidak ada batasnya. Belajar sepanjang hayat.

Apa sebenarnya isi dari tulisan ini? Hehe penulis juga bingung. Terima kasih. ;)

Bapakdodo

My 2nd Ads