Apakah Bahasa Indonesia Mempunyai Tenses?
Berbagi lagi......
Correct Me If I am Wrong
Correct Me If I am Wrong
Dari hasil belajar dan mengikuti kuliah dengan baik banyak pertanyaan yang muncul dikepala tiap mahasiswa, alias kawan-kawan dikelas. Beberapa diskusi berlangsung panas dan terus memanas kadang-kadang. Yahh, begitulah kegiatan kami sehari-hari, saling menghujat satu sama lain, diskusi panel yang terkadang berubah menjadi debat kusir, hingga saling menyinggung satu sama lain, namun tetap bersatu padu dalam A Morning Class.
Suatu siang yang dingin (karena didalam lab yang full AC, ruangan termewah yang pernah dirasakan seumur hidup).
Diskusi sedang berlangsung, dan karena arus pertanyaan dari mahasiswa begitu banyak pikiran dosenpun menyeruak, mengeluarkan segenap aspek yang agak tidak berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, datanglah suatu pertanyaan diatas, Apakah bahasa indonesia punya TENSES??
Jawabannya: TIDAK..
Berikut penjelasannya,
TENSES dalam artian yang paling dangkal adalah
TENSES dalam artian yang paling dangkal adalah
"PERUBAHAN KATA KERJA YANG MENGIKUTI KONDISI WAKTU YANG DIPAKAI"Maksudnya adalah seiring perubahan kondisi waktu yang dipakai, jadi Verb nya akan selalu mengikuti waktu tersebut. Oleh karena itu dalam Bahasa Inggris terdapat empat jenis kata kerja yang mengakomodir perubahan waktu tersebut:
1. V1 = Kata dasar (~s/~es)
2. V2 = Past Tense
3. V3 = Past Participle
4. V4 = Present Participle (atau populernya Verb+Ing)
Jadi, misalnya ada suatu kalimat seperti ini:
PERBANDINGAN PENGGUNAAN KATA KERJA
BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA
|
|
BAHASA INDONESIA
|
BAHASA INGGRIS
|
Saya makan nasi setiap hari
|
I eat rice
everyday
|
Saya makan nasi kemarin
|
I ate rice
yesterday
|
Saya akan makan nasi besok
|
I will
eat rice tomorrow
|
Saya sudah makan nasi
|
I have eaten
rice
|
Saya sedang makan nasi
|
I am eating
rice
|
Lihat Kolom Bahasa Indonesia, konsisten, dimana selalu hanya menggunakan 1 kata kerja, "MAKAN" apapun waktunya. Tidak akan pernah menjadi "MAKAN-MAKIN-MAKUN" atau "MAKAN-MAKANED-MAKANED", no, it will not. Namun, di kolom sebelahnya, Bahasa Inggris, bisa dilihat dimana setiap pergantian waktu akan merubah bentuk kata kerjanya: "EAT, EATS, ATE, EATEN, EATING"..
Kembali ke pengertian dasar tenses, "Perubahan Kata Kerja Mengikuti Kondisi Waktu yang dipakai", Jelaslah bahwa Bahasa Indonesia tidak mempunyai tenses, buktinya bisa dilihat di tabel di atas, yang menunjukan Bahasa Indonesia tidak mengenal istilah perubahan bentuk kata kerja mesikupun keterangan waktu yang dipakai berubah-ubah.
Broadcast yourself by publishing (Andi Arsana)
2 Januari 2013, Ketika hujan turun dan baju agak basah.. :)
God Bless Us.
Karena itulah saya jauh lebih suka Bahasa Indonesia dan kebanyakan Bahasa2 di Negara2 Asia lainnya seperti Bahasa Cina, Melayu, Myanmar, dll yang tidak punya atau sangat sedikit 'tenses' yang "maaf" cuma bikin pusing memikirkan waktu lampau, saat ini, masa depan, blablabla.... Tetapi, saya dengar dari Paman saya kalau Bahasa Jepang, Korea dan 'sepertinya' Bahasa Mongolia dan Altai di Siberia Timur Laut masih ada penggunakan 'tenses' walaupun jauh lebih sederhana daripada Bahasa Inggris. Untungnya, Bahasa Indonesia, Melayu, Cina, Rusia, Latin dan Inggris mempunyai tata bahasa: Subyek - Predikat - Obyek, co/: Saya makan nasi. Tapi Bahasa Jepang, Korea, Mongolia, Altai,....mempunyai tata bahasa: Subyek - Obyek - Predikat, co/: Saya nasi makan. Nah, lho......! 😕😛
ReplyDelete