Rona wajah merah dan emosi meledak
yang ternyata aku rindukan
Yang aku rindukan
dari yang selama ini jarang aku dapatkan
Aku terlelap akan duniaku,
melupakan yang haram untuk aku lupakan
Menjalani duniaku yang aku anggap dewasa di atas tatan kemandirian
Aku ternyata masih anak-anak
yang kadang ingin di marahi
Namun sisi pubertas ku menentang setengah mati perlakuan itu
Namun dia juga berkata di saat aku dan hati kecilku menyadari sesuatu
Aku merindukan semua itu.
Simbolisme yang tertera dari adegan itu,
Kasat mata adalah emosi yang meledak yang mencerminkan betapa “terkutuknya” objek itu
Namun sisi tersirat mengatakan ada hal yang lebih besar yang ingin disampaikan lewat perlakuan itu
Dan yang terjadi adalah ketidakpahaman “si bengal” ini akan ketulusanmu
Ada yang ingin kau jaga hingga kelak aku bisa menjaga diriku sendiri
Ada yang ingin kau amankan hingga kelak aku bisa mengamankan diriku sendiri
Ada yang ingin kau ajarkan hingga kelak aku tak perlu kau ajari lagi
Ada yang ingin kau tunjukan hingga kelak aku tak kaget akan hadangan hidupku
Ada yang ingin aku ucapkan kepadamu
sembari aku bersimpuh di tautan kedua kakimu
sambil membawa setumpuk harapan yang kini telah disebut kenyataan
“Terima Kasih Ibu”
:’)
yang ternyata aku rindukan
Yang aku rindukan
dari yang selama ini jarang aku dapatkan
Aku terlelap akan duniaku,
melupakan yang haram untuk aku lupakan
Menjalani duniaku yang aku anggap dewasa di atas tatan kemandirian
Aku ternyata masih anak-anak
yang kadang ingin di marahi
Namun sisi pubertas ku menentang setengah mati perlakuan itu
Namun dia juga berkata di saat aku dan hati kecilku menyadari sesuatu
Aku merindukan semua itu.
Simbolisme yang tertera dari adegan itu,
Kasat mata adalah emosi yang meledak yang mencerminkan betapa “terkutuknya” objek itu
Namun sisi tersirat mengatakan ada hal yang lebih besar yang ingin disampaikan lewat perlakuan itu
Dan yang terjadi adalah ketidakpahaman “si bengal” ini akan ketulusanmu
Ada yang ingin kau jaga hingga kelak aku bisa menjaga diriku sendiri
Ada yang ingin kau amankan hingga kelak aku bisa mengamankan diriku sendiri
Ada yang ingin kau ajarkan hingga kelak aku tak perlu kau ajari lagi
Ada yang ingin kau tunjukan hingga kelak aku tak kaget akan hadangan hidupku
Ada yang ingin aku ucapkan kepadamu
sembari aku bersimpuh di tautan kedua kakimu
sambil membawa setumpuk harapan yang kini telah disebut kenyataan
“Terima Kasih Ibu”
:’)
0 comments:
Post a Comment